Cari Blog Ini

Senin, 04 November 2013

Miliki hati yang Indah

Betapa indah dan mulianya memiliki hati yang tidak punya ruang untuk membenci dan menyakiti. Yang ada hanya ruang senyum dan cinta kasih yang tidak pernah berhenti pada sesama.

       Siapa yang tidak ingin terlihat cantik atau tampan? Seburuk apapun kita pasti selalu berusaha untuk bisa tampil indah memesona. Namun, kecantikan atau ketampanan fisik tidak bisa abadi. Seiring berjalannya waktu, fisik kita makin lemah dan tampak tidak menawan lagi. Hanya kecatikan batin yang bisa abadi. Itulah kecantikan hati.
       Kecantikan hati bisa diperoleh siapapun. tidak peduli itu tampan atau buruk rupa. Bahkan bila seseorang memiliki hati yang indah, akan memancar pada wajah dan tubuhnya. Semua akan terasa indah dipandang. Karena kekuatan indah dari dalam bisa memancara pada apa yang ada diluarnya. Sementara kecantikan dalam tidak selalu bisa menembus dan menggambarkan kecantikan hati.
       Mulut kit abisa tersenyum, tetapi apakah hati kita kompak tersenyum? Tangan bisa saja memberi, tetapi apakah hati kita dapat tulus untuk berbagi? Dapatkanlah hati yang indah. Karena hati yang indah akan memancarkan pada performence kita, meski kita tampil dengan sedarhana. (*cfu)  



Senin, 12 Agustus 2013

Pengalaman pertama Lebaran di Rantau & Belajar Fotografi Makro

Pengalaman pertama Lebaran di Rantau
&
Belajar Fotografi Makro


Sekitar beberapa hari yang lalu, pasca Idul Fitri 1434 H. saya yang berkesempatan menjadi kameramen mendapat amanah untuk memgang sebuah kamera DSLR yang cukup bagus. sebut saja merknya adalah Canon T3 Rebel. Setelah sukses mendokumentasikan momen-momen penting selama sholat Id dan Khutbah kami (Marboth Al-Hurriyyah -red), melanjutkan acara dengan silaturahmi ke beberapa dosen di perumdos dan karyawan DKM. tak lupa kamera canggih ini saya bawa untuk mengabadikan spoiler-spoiler menarik yang terjadi selama kami silahturahim.

Berikut beberapa photo hasil jepretan pas Idul Fitri










Kalau yang ini pas silahturahim
























Senang rasanya merayakan hari raya bersama teman dan kakak-kakak di marboth ini, semuanya baik, ramah dan suka menasehati dalam kebaikan. dan yang terpenting dapat pengalaman dan ilmu baru dari mereka. Insyaallah...
Tapi, sedih juga rasanya. karena dengan menjadi marboth otomatis saya tidak bisa merayakannya dengan keluarga. ya, sesuai kesepakatan awal saat tes Open Recruitmen marboth dulu. kalau dirumah biasanya setiap tahun keluarga seragam pakai baju batik. tahun ini gak ada, tapi sebagai gantinya ada baju koko seragam di keluarga baru ini (Marboth -red). sebenarnya saya dan marboth 49 yang lain diberi kesempatan untuk mudik setelah H+4 lebaran. Namun, saya tidak mengambil jatah tersebut karena ada amanah lain yang cukup mendesak dan mepet jika saya paksakan untuk mudik ke Mojokerto. 

Nampaknya saya harus membiasakan diri dengan kondisi semacam ini. ya, paling tidak ada banyak hal yang dapat saya ambil ibrohnya di bulan ini. Harapannya tetap satu, yakni saya bisa menjadi pribadi yang lebih baik dalam berbagai aspek dibanding saya sebelum masuk marboth.

Well, sehari pasca hari H, sudah  banyak kakak-kakak marboth yang mudik ke kampung halamannya masing-masing. dan menyisakan kami marboth baru untuk mempersiapkan Shalat jumat dengan jamaah yang terbatas. sekadar info, shalat idul fitri jatuh pada hari kamis, 8 Agustus 2013.

Pagi setelah syuro, beberapa teman marboth 49 mengajak saya untuk bermain bola di lapangan masjid yang hijau. namun hari itu saya kurang tertarik. jujur saja, dalam hati ada hasrat untuk memanfaatkan kesempatan yang telah Allah berikan kepada saya, yakni hunting photo pakek kamera DSLR. hehe..asik!

Setidaknya jika pemirsa sudah pernah membaca postingan saya sebelumnya tentang pengalaman pertama 'bermain' DSLR saat makrab OMDA dulu pasti tahu perasaan saya saat ini. Bisa dibilang ada peningkatan dari segi hasil begitu. Meskipun saya tahu, sebagai amatiran masih terlalu cepat untuk membanggakan hasil jepretan ini, namun paling tidak saya cukup puas dengan hasilnya.

Sekali dua kali saya gagal mendapat photo yang bagus. Temannya sih sederhana, yakni flower contrast in nature. Ini istilah bikin sendiri yang maksudnya adalah objeknya bunga dengan backround natural blured.

Alhamdulillah, berkat kegigihan dan ikhtiar saya dengan keringat bercucuran, saya menyungging senyum tatkala sebuah objek dapat saya potret dengan lumayan. hehe

berikut beberapa hasilnya. cekidot!










Ya, cukup sekian pengalaman yang dapat saya bagikan kali ini. semoga dapat istiqomah mengisi blog ini dengan hal-hal positif yang Insyaallah dapat menginspirasi pemirsa sekalian. Oh ya, saya selaku admin blog ini mengucapkan:

"taqobalallahu minna wa minkum shiyamana wa shiyamakum"

mohon maaf lahir batin...